Tulisan adalah tulisan. Lagu adalah lagu. Aku suka lagu. Tapi Aku lebih memilih tulisan. Karena meskipun dari sekedar rangkaian huruf-huruf tereja, Engkau akan bisa merasakan seutuhnya. Jadi, mengapa tidak biarkan saja kata-kata tersebut mulai berkata-kata?.
Salamku untuk rindu. Untukmu yang hatiku dalam diam memanggilmu. Diamku adalah caraku menjagamu.
Untukmu, yang aku berharap kelak menemaniku bersama merajut masa depan. Untukmu, kemungkinan yang selalu aku semogakan. Namun aku menerima jika Allah SWT telah menetapkan ketetapannya. Bisa jadi Aku berdo'a agar halal menemanimu. Namun Allah SWT lebih mengabulkan do'a seseorang lain yang ingin menjadi makmumku.
Allah SWT tidak pernah salah memilih waktu. Dan Allah SWT tidak pernah salah dalam menetapkan takdir. Hanya kita saja yang salah memilih tujuan. Tujuan kita dipertemukan bukan untuk bahagia. Tapi untuk beribadah kepadanya.
Jodoh sudah digariskan. Pena sudah diangkat. Dan tinta sudah kering. Tulisan adalah tulisan. Al-Qur'an adalah kalam dan wahyunya. Dan hanya Allah SWT lah penulis skenario terbaik.
Semoga, Engkau disegerakan untuk bertemu dengan penjagamu, pengigatmu disaat lalai. Temanmu yang tidak hanya menemanimu sehidup semati, namun sehidup sesurga.
Allah SWT tidak mungkin salah. Bila tulisannya bukan mempertemukan aku dan engkau menjadi kita. Tetaplah berusaha menjadi shalihah.
Bukankah memang, kita di ciptakan sehati itu belum tentu sejodoh?. Tapi, tanda kita sehati itu ialah tidak putusnya do'a-do'a. Karena, semua kejadian yang terjadi serta diberikan oleh Tuhan memang bukan untuk diselesaikan. Tapi untuk dibaca pesan cinta-Nya. :')
#Motivasi #MotivasiMenikah
0 komentar:
Posting Komentar