Apa yang Belum Bisa Dilakukan Semuanya, Jangan Ditinggal Semuanya

     Aku mencatatnya. dan Aku memulainya tepat sejak 27 Juli 2016. Satu minggu tanpa progress itu rasanya sangat aneh. Kembali kubuka catatanku. Ya, waktu sudah berjalan satu minggu. Dengan rutinitas yang ada dan fasilitas yang tersedia agaknya sulit untuk mengembangkan kemampuan. Pagi harus ke TK, sore mengajar, Malam mengoreksi pekerjaan anak-anak. Dan waktu paling free adalah malam setelah menyelesaikan koreksi dan menyiapkan tugas-tugas untuk besok. Namun tentunya menyerah bukanlah pilihan. Kucentangi beberapa tanggal dalam catatanku. Aku beri garis timeline, konsep, analisis, beberapa manajemen dan catatan capaian. Hasilnya, datanya dengan lemas Aku isi: 'kosong bin setrip'.

    Masih 5 bulan lagi. Masih lama sebenarnya. Namun bagiku semuanya sedang berjalan. Beberapa hal yang memang sudah kupersiapkan sejak awal untuk pesta olahraga Nunchaku Amatir besutan FnF World ini akan kucoba lakukan semampu dan sebaik mungkin. Pengalaman, sejak awal Aku mulai mengikuti dan berkompetisi disini. Kucatat dan kuamati. sepertinya memang semua harus dipersiapkan sedini mungkin. Alasanya sederhana, ketika muncul sebuah kesimpulan tentang selalu ada banyak hal yang tidak terduga ketika nantinya progress yang sudah Kita persiapkan berjalan. Semua masih seperti sebuah rencana. Alloh SWT juga yang akan memberikan taqdir sesuai dengan irodah-Nya. Seperti sebuah faidah Ulama' : Orang-orang bodoh selalu berpikir apa yang akan dilakukannya besok, sedangkan orang yang berilmu selalu berpikir apa yang akan dilakukan Alloh swt padanya besok. Pengalaman pribadi dan teman-teman sebagai data (kembali lagi, Aku cukup mencermati data), Nunchaku yang akan Aku buat untuk mengikuti kompetisi selalu harus mengalami perbaikan. Otomatis hal itu akan selalu kulakukan karena Nunchaku yang akan dipakai dalam kompetisi selalu mengalami menu latihan yang berat. Juga banyak hal yang harus diluar yang Aku kerjakan dengan cukup menguras fokus proyek pembuatan video submisi. Mulai dari kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan dan pondok yang rutin serta kegiatan-kegiatan lain yang insidental. Aku sendiri terakhir membuat submisi ketika liburan bersama saudara-saudaraku. Sebelumnya dalam satu minggu hampir Aku tidak pernah sempat memegang Nunchaku. Sekedar mencuri-curi waktu ketika sedang ziaroh ke Makam Troloyo yang berlanjut ke Candi Tikus, Mojokerto. Beruntungnya 'view'nya untuk 'taking shot' lumayan bagus. Ada taman-taman yang rapi dan hijau tertata membentuk portal masuk area candi. Taman-taman pohon tinggi berjajar mengitari area candi. Pusat tengahnya adalah Candi Tikus. Maha karya purbakala dengan kolam air yang tertata artistik. Subhanalallaah, luar biasa. Mentari senja kala candi tikus menampakkan pesona yang membuat setiap orang disekeliling ingin menahbiskan foto kenangan disini meski sore sudah mulai kehabisan cahaya mentari. Aku ingat, waktu tidak banyak. Langsung saja waktu yang tidak banyak tersebut kumanfaatkan untuk mengambil beberapa video aksi nunchaku. Saudara-saudaraku cukup kooperatif untuk membantu menjadi kameraman. Dek Faiqoh, Dek Rifka, Dek Abdul Muiz. Beruntungnya Aku mempunyai mereka semua. Inspirasiku. 

      Mengenai persiapan agenda selanjutnya. Yap. World Cup FnF Nunchaku ke 10 (yang akan berlangsung di tahun 2017 nanti), Agaknya untuk World Cup kali ini Aku belum membuat tema. Baru mendaftar beberapa trick yang akan dimasukkan dalam video serta mendaftar beberapa gerak jurus yang juga akan dikoreografikan. Seperti strike nunchaku, style of lingyun, dan beberapa double aerial, jugling dalam Nunchaku. Sedangkan dalam bidang jurus akan mengambil koreografi pencak silat dan tricking. Diantaranya trick tersebut adalah : butterfly, butterfly twist, cork, side flip, jack knife dan lain-lain.

      Hmm. Ambil nafas dulu. Karena sepertinya semua itu baru sekedar list. Dan semuanya masih belum dikuasai. Jadi kesimpulannya adalah : 'kosong bin setrip'.

Alkhamdulillaah 'alaa kulli haal. Shollu 'alanNaby! :)

Malang, 02 Agustu 2016
Hasani al-ilawy.