🤲🌹🌹🌹♥️🌹🌹🌹🤲
*Unta Peziarah dan Tuannya*
🌹🌺🌹🌺🌹
Di daerah yang berdekatan dengan _Madinah_, ada orang tua yang memiliki seekor unta. Setiap tiba bulan _Rabiul Awwal_, orang tua itu senantiasa meluangkan waktu untuk _ziarah_ ke _makam Nabi Muhammad_ ﷺ menggunakan unta. Beliau hampir tidak pernah absen berziarah ke _makam Rasulullah_ ﷺ dengan menggunakan untanya.
Suatu hari ia sedang membutuhkan uang yang jumlahnya besar. Satu-satunya harta yang dimilikinya dan istrinya adalah unta tadi. Karena sedang memerlukan uang, unta yang dimilikinya dijual kepada seseorang yang tinggalnya di luar _Madinah._
Hari demi hari berlalu. Pekan demi pekan berlalu. Bulan demi bulan berlalu. Tibalah pada bulan _Rabiul Awwal_. Sehari menjelang tanggal biasa pergi _ziarah_, ia sempat mengeluh dalam keadaan murung kepada istrinya. Kemungkinan tahun ini tidak bisa _ziarah_ ke makam _Rasulullah_ ﷺ karena unta yang biasa mengantarnya sudah menjadi milik orang lain.
Menjelang _shubuh_, suasana luar masih gelap. Pintu depan rumah ada yang mengetuk. Ketika ia keluar dari pintu rumah. Kagetlah ia melihat unta yang sudah berada tepat di depan pintu. Unta itu menundukkan badannya untuk dinaiki. Orang tua itu tersenyum dan mengelus-elus unta. Kemudian membawa barang-barang perbekalan. Dinaikilah unta tersebut. Tanpa disuruh, unta sudah tahu ke mana bergerak. Sang unta bersama orang tua itu menuju _Madinah_ dan berziarah ke _makam Rasulullah_ ﷺ. Setiap memasuki Kota _Madinah_ dia tidak perlu lagi memacu untanya karena unta tersebut berlari semakin cepat. Dan juga ia tidak pernah mengekang tali di kepalanya karena tahu unta tersebut sedang berjingkrak serta gembira. terlebih saat _Qubah_ hijau _Rasulullah_ ﷺ mulai nampak, dia akan berlari dengan sangat kencang seolah lupa baru saja menempuh perjalanan yang panjang.
Selesai _ziarah_ orang tua tadi pulang hingga ke rumahnya. Kemudian setelah itu untanya pun kembali lagi dengan sendirinya ke pemiliknya yang baru.
Setiap kali sampai pada hari biasa pergi _ziarah_, sang unta sudah menanti di depan pintu rumah orang tua. Seperti biasa, unta dan orang tua itu melakukan _ziarah_ ke _makam Rasulullah_ ﷺ. Kejadian itu berulang lebih dari tiga kali. Sang pemilik unta baru pun tidak merasa kehilangan karena pada hari _maulid Nabi_ biasanya suka menghilang dan kembali setelah hari kedua. Pernah dicari ke rumah orang tua yang dahulu menjadi pemiliknya. Diceritakan bahwa sang unta datang sendiri. Meski sudah disuruh pergi tetap tidak mau sebelum pergi _ziarah_ ke _makam Rasulullah_ ﷺ.
Karena usia yang semakin sepuh dan mulai sakit-sakitan, orang tua itu meninggal dunia. Bersamaan dengan itu tiba bulan _Maulid Nabi_. Tepat pada hari biasa pergi _ziarah_ ke _makam Rasulullah_ ﷺ, sang unta sudah berada di depan pintu. Sang unta tetap menunggu orang tua yang biasa dibawanya ke _Madinah_. Kali ini yang keluar pintu adalah istrinya. Sambil berkata-kaca, perempuan tadi mengatakan kepada unta tersebut bahwa tuannya yang lama sudah meninggal. Namun, berhari-hari unta itu duduk. Tidak bergerak. Meski sudah diberitahu bahwa orang tua itu sudah _wafat_. Tetap saja sang unta terdiam. Tidak bergerak. Dari matanya berkaca-kaca seperti menangis. Kejadian itu tetap berlangsung selama hampir satu minggu. Dan esoknya pada hari ketujuh sang unta sudah turut meninggal. Diam tidak bernyawa dalam keadaan duduk menunggu.
Kisah tersebut saya dengar dari guru saya. Guru saya mendapatkannya dari seseorang di _Madinah_ saat melakukan perjalanan _umrah_. Saya tidak tahu benar tidaknya. Setiap kali teringat dengan kisah itu, saya terenyuh dan mata pun berkaca-kaca.
Unta, bukanlah hewan yang berakal. Ia hanya mempunyai naluri.
Itu tadi adalah sebuah kisah Cinta dari seekor unta dan pemiliknya kepada Baginda _Rasulullah_ ﷺ. Bagaimana dengan kisah Kalian?
...
🌹🌺🌹🌺🌹
حَدَى حَادِى السُّرَى بِاسْمِ الْحَبَائِبْ
فَهَزَّ السُّكْرُ أَعْطَافَ الرَّكَائِبْ
🧊 _Para penggiring onta menghalau onta-ontanya di waktu malam sambil menyenandungkan lagu-lagu pujian kepada Muḥammad, sehingga bagaikan dimabuk cinta mereka mengangguk-anggukkan kepala._
أَلَمْ تَرَهَا وَ قَدْ مَدَّتْ حُطَاهَا
وَ سَالَتْ مِنْ مَدَامِعِهَا سَحَائِبْ
🧊 _Tidakkah kamu lihat, lalu onta-onta itu memperpanjang langkah-langkahnya dengan cepat, dan air matanya bercucuran terdorong ingin segera bertemu Muḥammad?_
وَ مَالَتْ لِلْحِمَى طَرَبًا وَ حَنَّتْ
إِلَى تِلْكَ الْمَعَالِمِ و الْمَلَاعِبْ
🧊 _Dengan asyiknya onta-onta itu berjalan menuju kekasihnya, dan melepaskan rindu di tempat tujuannya_
فَدَعْ جَذْبَ الزِّمَامِ وَ لَا تَسُقْهَا
فَقَائِدُ شَوْقِهَا لِلْحَيِّ جَاذِبْ
🧊 _Onta-onta itu tidak usah kamu tarik-tarik kendalinya, atau kamu helakan supaya lebih cepat, karena kerinduannya itu telah mendorong segera bertemu Muḥammad._
فَهِمْ طَرَبًا كَمَا هَامَتْ وَ إِلَّا
فَإِنَّكَ فِيْ طَرِيْقِ الْحُبِّ كَاذِبْ
🧊 _Maka cintailah Muḥammad s.a.w. dengan asyik dan gembira, sebagaimana cintanya onta-onta itu, jika tidak begitu sesungguhnya cintamu itu adalah palsu._
أَمَا هذَا الْعَقِيْقُ بَدَا وَ هذِيْ
قِبَابُ الْحَيِّ لَاحَتْ وَ الْمَضَارِبْ
🧊 _Tidakkah kamu gembira melihat negeri al-‘Aqīq yang telah terlihat, dan inilah kubah-kubah masjid Nabi ﷺ. yang bersinar gemerlapan._
وَ تِلْكَ الْقُبَّةُ الْخَضْرَا وَ فِيْهَا
نَبِيٌّ نُوْرُهُ يَجْلُو الْغَيَاهِبْ
🧊 _Itulah kubah hijau yang di dalamnya terdapat makam seorang Nabi ﷺ, yang cahayanya menerangi penjuru alam yang gelap._
وَ قَدْ صَحَّ الرَّضَى وَ دَنَا التَّلَاقِيْ
وَ قَدْ جَاءَ الْهَنَا مِنْ كُلِّ جَانِبْ
🧊 _Keridhaan Allah telah nyata dan saat pertemuan dengan Nabi ﷺ telah dekat, dan ucapan salam datang dari segala penjuru._
فَقُلْ لِلنَّفْسِ دُوْنَكَ وَ التَّمَلِّيْ
فَمَا دُوْنَ الْحَبِيْبِ الْيَوْمَ حَاجِبْ
🧊 _Bisikkanlah pada dirimu, selamat bergembira melihat Nabi ﷺ., karena hari ini tidak ada penghalang untuk menemui Nabi yang tercinta._
تَمَلَّى بِالْحَبِيْبِ بِكُلِّ قَصْدٍ
فَقَدْ حَصَلَ الْهَنَا وَ الضِّدُّ غَائِبْ
🧊 _Puaskanlah hatimu dengan Nabi ﷺ. yang tercinta, dengan segala tujuan, maka kegembiraan telah tercapai dan kesedihanpun telah sirna_
😇 _Allohumma sholli wa sallim wa barik alaa Sayyidina Muhammadin wa alaa alihi wa shohbihi wa ummatihi_ 🤲 ♥️ 🤲 🌹 🤲 🌹 🤲 🌹 🤲 🌹 🤲
🌹📿 *Majlis Sholawat Rosul* ❤️
*Credit :* https://www.daaruttauhiid.org/terikat-cinta-rasulullah/
🤲 🌹 🌹 ♥️ 🌹 🌹 🤲
0 komentar:
Posting Komentar