Satu kali sujud, karena syukur lantaran telah hilang rasa takutnya
karena gelap malam itu telah lenyap dan satu kali sujud lagi karena syukur lantaran datangnya waktu petang. Dan karena girangnya itulah beliau
sujud dua kali disaat itu.
Maka oleh karena itu, sunnat hukumnya jika orang mendapat sesuatu kenikmatan atau terhindar dari bahaya Sujud Syukur kepada Alloh.
Sujud Syukur ini, artinya sujud menyatakan terima kasih kepada
Alloh waktu mendapatkan keuntungan atau terhindar dari malapetaka
Sujud syukur ini dapat dilakukan hanya satu kali saja, tanpa ucapan
takbir dan juga tidak perlu berwudlu. Dapat dilakukan di mana saja di-
Saat itu secara spontan. Tidak perlu dilakukan di dalam sembahyang
Itulah shalat shubuh menjadi dua rakaat dan Nabinya Nabi Adam A.S.
4. SHALAT ZHUHUR, IBROHIM A.S.
Sholat zhuhur empat raka'at, ada hubungannya dengan peristiwa
Qurban zaman Nabi Ibrohim A.S.
Tersebut di dalam sejarah Nabi lbrohim A.S. pada malam tanggal
8 Dzulhijjah beliau mendapat mimpi diperintah membuat Qurban. Maka
pada esok harinya itu lalu beliau menyembelih kambing untuk dijadikan
Qurban. Malam tanggal 9 Zulhijjah bermimpi pula dalam mimpi mana
mendapat -perintah untuk membuat Qurban pula. Dan keesokan harinya
untuk kédua kalinya beliau menyembelih kambing utuk dijadikan Qurban.
Akan tetapi pada malam tanggal 10 Zulhijjah Nabi Ibrohim A.S.
mimpi namun kali ini bukan kambing yang harus disembelih, bahkan putera kesayangannya, Ismail inilah yang mesti dijadikan Qurban.
Nabi Ibrohim A.S. menjadi kaget dan bertanya-tanya dałam hatinya. Apakah mimpi ini benar-benar wahyu dari Alloh S.W.T, ataukah daripada
syetan-syetan. Masakan beliau harus menyembelih anaknya untuk di-
buat Qurban? Tidak masuk akal!
Sampai pagi Nabi Ibrohim A.S. tidak dapat tidur. Macam-macam
timbul fikiran dalam hatinya, karena beliau baru mempunyai anak satu-
satunya Saat itu ishaq belum dilahirkan. Sudah barang tentu Nabi Ibrohim jadi kebingungan, apakah soal ini harus tilakukan atau ditinggalkan. Diceritakan ketika pagi harinya, tatkala Nabi Ibrohim A.S. sedang
0 komentar:
Posting Komentar