• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Youtube

Senin, 01 Februari 2016

Sesuatu yang Indah




Feat : Daniel Arroyo*

Itu musim semi 2013, tahun Sophomore saya kuliah, dan saya akan memutuskan bahwa saya ingin membuat film setidaknya samar-samar tentang parkour untuk tugas akhir dokumenter saya. Danny tampak seperti calon yang baik sebagai subjek : Cerita menarik, atlet yang menakjubkan, dan ia tinggal di iklim hangat yang saya perlukan ketika saya keluar dari Kota New York. Aku mengirim pesan kepadanya di facebook, dan ibunya juga mengatakan bahwa beliau tidak akan keberatan saya tidur di sofa untuk sementara waktu. Jadi saya membeli tiket bus pulang pergi dan mulai mengemasi tasku. Semuanya tampak seperti rencana yang sangat baik. 

Kira-kira dua puluh delapan jam kaku dan gelisah kemudian saya memanjat dari perangkap kematian chinatown dan menarik peralatan film saya dari perut bus itu (turun bus). Aku selalu menyukai perasaan ketika tiba di iklim yang hangat setelah meninggalkan beberapa tempat dingin yang sedih. Kehidupan musim panas; kehilangan indra ketika mencium bau bunga yang menjadi seratus kali lebih hidup di musim dingin. Pada kesempatan ini romantisme dengan cepat hilang seperti tubuh saya yang menjadi cepat dilapisi lapisan keringat. Meskipun, kekecewaan saya mungkin telah meningkat dengan harus membawa ransel, tripod, tas kamera dan beradaptasi mengisi waktu sepanjang lebih dari satu mil perjalanan ke jalur bus yang menjadi penghubung.  

Bodohnya, aku tidak berkoordinasi untuk dijemput oleh Danny sama sekali. Apes, ia bahkan tidak menanggapi usaha terakhir saya untuk mengkonfirmasi bahwa saya datang. Ponsel saya juga telah mati pada saat masih naik di dalam bus. Dan aku hanya pernah bertemu sekali dengan Danny, Itupun sepintas, di sebuah komunitas JAM di New York beberapa tahun yang lalu. Jadi aku agak khawatir bahwa ini akan gagal. Tapi berhubung saya sudah di Tampa dengan peralatan saya, dan bahwa saya sudah memiliki alamatnya, saya memutuskan membuat jalan kesana sendiri. 

Sistem transportasi umum Tampa tidak mengganggu apa-apa untuk mendapatkan diri saya bersemangat, dan setelah bus berjalan pendek yang mendaratkan saya di tempat parkir ganjil dan sepi, dan kemudian melanjutkan berjalan-jalan ditempat lain yang berkeringat, akhirnya saya tiba di luar sebuah kompleks apartemen sederhana. Keadaan sudah larut. Cahaya di kompleks itu sangat indah dan manis. Cat air-seperti lushness. Saya berjalan menaiki tangga beton ekspos dan menyusuri lorong bata merah - ubin sampai saya mencapai pintu bernomor cocok dengan alamat yang saya tulis di secarik kertas tanda terima. Aku mengetuk. 

Tidak ada respon. 

Aku mengetuk lagi.

Tetap tidak ada.

Saya pasti harusnya sudah merencanakan segala sesuatu dengan sedikit lebih baik. 

Aku kembali menuju tangga untuk menemukan tempat di rumput di luar di mana saya nyaman bisa menunggu, berharap bahwa Danny tidak keluar kota, dan pada saat itu satu sosok muncul dari tangga. Kami berdiri dalam diam sejenak dan menatap satu sama lain.

"Milo?" Tanyanya. 

"Itu aku," jawab saya.
Danny adalah seorang pria kecil yang mengherankan, dan pada pandangan pertama Anda tidak akan selalu menyadari apakah dia adalah seorang atlet yang kuat. Tapi setelah beberapa hari itu menjadi sangat jelas seberapa keras ia bekerja untuk mempertahankan dan menyempurnakan instrumen ditubuhnya. Setiap pagi dia bangun dan mempersiapkan sekantung besar yang dikemas dan berisi penuh buah segar, bubuk protein dan suplemen herbal lainnya. Dia memiliki selembar di dinding dengan latihan rutin nya terdaftar dan dijadwalkan. Ia ketat disiplin diri dan hal tersebut menunjukkan. Tapi dia juga seorang petualang, banyak bicara, bersenang-senang goofball, dan untuk beberapa hari pertama kami habiskan bersama saya hampir tidak memfilmkan apa-apa. 

Dia memperkenalkan saya kepada temannya yang terbaik, dengan siapa mereka naik bangunan, pergi pada malam naik fixie melalui parkir, kompleks dengan banyak cerita sampai tempat di puncak jembatan menghadap ke pusat kota Tampa. Danny akan sangat bersemangat, seperti anak kecil, dan menyeret saya di sekitar kota menunjukkan saya beberapa kali melompat atau tantangan yang secara terencana untuk akhirnya Ia lakukan. Dan kadang-kadang juga saya melakukan sedikit fisik untuk melatih diri. Dan itu selama mereka melakukan trubute, bukan kami duduk dibawah sebuah wawancara, bahwa saya benar-benar harus tahu mengenai Danny. Dan dia adalah orang yang menyenangkan kawan.

Dan saya dengan senang hati Danny menyambut gangguan tersebut. Dia berkata; ini adalah saat yang sulit dalam hidup saya sendiri. Hanya beberapa bulan sebelumnya orangtuaku berpisah, dan aku menemukan diriku seperti orang yang ditemui dalam pulang pergi kerja diantara mereka, tak satu pun dari mereka memiliki tempat bagi saya untuk tinggal. Aku sedang tidur di sofa di rumah masa kecil saya sendiri, di lorong di apartemen baru ayah saya dan kadang-kadang di lantai asrama teman saya. Dan gadis yang terlihat di atas itu, kekasihnya yang sudah mengatakan kepada saya, pada hari ulang tahunku sendiri, bahwa dia putus dan berganti dengan orang lain, dan saya merasakan mendapat sengatan matahari jahat pada hari-hari pertama saya di Tampa. 

Dan, mungkin itu sebabnya aku tak terelakkan ditarik ke cerita Danny. Mungkin itu sebabnya dia merasa begitu nyaman dan bersedia untuk berbagi dengan saya. Rasa dari semangat yang sama. Pemahaman tanpa kata-kata. Dan perbedaan dalam kemampuan atletik kami tidak pernah tampaknya membuat penghalang. Saya datang ke Tampa dengan maksud untuk membuat film tentang parkour, tetapi menemukan jauh lebih banyak. Dan ketika kita akhirnya duduk untuk melakukan wawancara pertama kami, Danny membuka kepada saya mudah dan rela. Saya sangat terkejut dan terinspirasi oleh kerentanan. Saya pikir dia tahu aku akan melakukan keadilan ceritanya. 

Kami berdua menangis. Selama kedua wawancara. Saya tergerak oleh betapa dia mencintai orang tuanya. Bagaimana dia memaafkan kesalahan ayahnya, dan menghormati keberanian dari ibunya. Bagaimana ia diperbolehkan mengetahui pengalaman-pengalaman yang menyakitkan untuk mengubah identitasnya, namun tidak sedikit bercerita cerita yang sinis.

Ini adalah hal yang luar biasa untuk bekerja pada sebuah proyek seperti ini. Ya, saya adalah pembuat film, auteur dan arsitek sesuatu. Aku harus kejam manipulatif; mengajukan pertanyaan yang tepat untuk mencari suara yang saya percaya yang paling memadai dalam sebuah kisah bercerita. Tapi aku juga peserta dicerita kehidupan Danny saat ini. Disaat parkour mulai dikenal dalam kehidupannya, mengalihkan perhatiannya pada kehidupan-kehidupan penuh masalah pada kehangatan persahabatan. Di saat-saat kita bersama saat kamera sedang bergulir, dan di semua momen yang mengarah ke sana. Itu adalah cerita Danny, ceritanya seperti yang diceritakan kepada saya, dan ketika aku mendengar itu aku adalah penulisnya. Dan sehingga menjadi cerita saya juga. Pada akhirnya saya pikir film yang kami buat adalah untuk kedua pengalaman membuatnya. 

Dan itu benar-benar sesuatu yang indah.

*Daniel Arroyo adalah salah satu Traceur yang suka berpetualang, film maker dan juga seorang penulis. Kisah ini adalah tentang kejujuran. Kejujuran mengenai kerasnya hidup yang ditutupi oleh indahnya persahabatan. Itulah salah satu cerita yang muncul dari persaudaraan komunitas Parkour.

Diterjemahkan oleh : Hasani al Ilawy (NMA Urban Nunchaku)
Sumber asli : Muv Mag (http://muvmag.com/something-beautiful)

*Sophomore : Mahasiswa tingkat kedua
*JAM : Joining All Movement
 

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Get in touch with me


Adress/Street

12 Street West Victoria 1234 Australia

Phone number

+(12) 3456 789

Website

www.johnsmith.com