• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Youtube

Selasa, 10 November 2015

Subhana Laa Yanbaghi Tasbih illaa Lahu





     Jika engkau merasakan ketenangan dan kenikmatan dalam berdo'a dan berdzikir, maka jangan terperdaya oleh dzikirmu serta amaliyahmu. Kembalikan kepada sumber kenikmatan pertama (Alloh). Serta sandarkan kembali kepada Alloh SWT dengan sebuah kesadaran terhadap yang telah menganugrahkan kepadamu kenikmatan tersebut. Jika Engkau mendapatkan ketenangan dan kenikmatan dalam berjuang di dalam organisasi IPNU, maka jangan terperdaya oleh kefanatikan terhadap Harokah tersebut. Kembalikan pula segala kenikmatan yang telah dianugrahkan kepadamu dengan sebuah kesadaran bahwa kenikmatan tersebut adalah karunia Alloh SWT.
      
          Ketika engkau mendapatkan kenikmatan ketika membaca dzikir, wirid, ataupun hizb. Ulang-ulangilah dzikir tersebut. Barangkali dengan dzikir tersebut engkau mendapatkan futuh (pembukaan). Sama halnya jika engkau merasakan kenikmatan dalam Belajar, Berjuang, dan Bertaqwa, maka tetap bersemangatlah. Barangkali engkau akan mendapatkan futuh dari kesempatan berkhidmah tersebut.

       Beliau yang kecerdasannya mengungguli zaman. Untaian mutiaranya adalah sanad keilmuan. Zuhudnya dengan mencurahkan jiwa, raga dan pemikiran. Dan perjuangannya benar-benar memantik revolusi kemerdekaan. Hadrotussyaikh (Guru Besar) KH Hasyim Asy'arie. Kewaliannya adalah belajar dan mengajar. Mengajar yang lemah menjadi kuat, yang rapuh menjadi kokoh, yang gelap menjadi terang-benderang penuh cahaya Islam.

       Saya dengan rendah hati ingin memulai dengan sebuah pertanyaan. ''Jam'iyah NU adalah peninggalan beliau. Apakah jam'iyah ini tidak layak diperjuangkan?''. Atau mungkin engkau masih memperjuangkan jam'iyah ini namun dalam perjalanannya, engkau memperjuangkannya dengan setengah hati atau bahkan memperjuangkannya tanpa memegang keyakinan yang kuat akan keberkahan jam'iyah ini. Rekan-Rekanitaku, apakah kalian benar-benar melihat hal ini ada disekeliling kalian?.

         Teruntuk Rekan-Rekanitaku yang saat ini sedang berjuang di wilayahnya masing-masing. Yang saat ini merasa hampir lelah akan banyaknya cobaan dalam berjuang. Kemudian merasa apa yang diusahakannya belum banyak bisa memberikan kebermanfaatan yang besar untuk Izzul Islam wal Muslimin. Namun dalam perjalanannya pun ternyata kalian tetap tidak berubah dan tetap istiqomah dalam berkhidmah. Kepada kalian, saya teringatlah satu hal dari sya'ir Beliau. Beliau, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ary pernah berkata :

بيني وبينكم في المحبة نسبة مستورة في سر هذا العالم
نحن الذون تحاببت أرواحنا من قبل خلق الله طينة آدم
Baini wa bainakum fil mahabbah nisbatun masturatun fi sirro hadzal aalam.
Nahnu alladzuuna tahaababat arwahuna min qabli kholqillahi thiinata Adam.

“Antara aku dan kalian ada tautan cinta Tersembunyi dibalik rahasia alam
Arwah kita sudah saling mencinta Sebelum Allah mencipta lempungnya Adam.”

          Sungguh waktu kita dengan Beliau memang terpisah dalam sebuah masa yang cukup panjang. Namun yakinlah, Beliau saat ini sedang memandang kita dengan senyum disana. Ingatlah, ketika Allah berkenan memanggilNya kembali, Seorang Alim yang konon menjadi sanad terakhir Imam Bukhori dalam pewaris sanad keilmuan. Seorang yang meskipun masa muda beliau dihabiskan untuk berkeliling dari satu Pondok ke Pondok lain dan selalu menjadi murid kesayangan Kyainya. Namun tak pernah sekalipun melepas sikap tawadhu'nya. Seorang yang masa tuanya digunakan untuk mengajar dan berjuang. Seorang yang mencukupi diri dengan bekerja disawah untukj menjaga kehormatannya dari meminta-minta. Seorang yang berpindah dari satu sel tahanan ke sel tahanan lain karena fatwa-fatwanya adalah buah pemikiran yang menyebabkan pergerakan nasionalisme. Hingga saat beliau wafat pun dalam keadaan memikirkan umat. Termasuk Jam'iyah NU ini sebagai peninggalan beliau. Mendirikan jam'iyah yang tidak akan pernah Beliau dirikan sebelum mendapat petunjuk dari Alloh melalui istikhoroh yang panjang dan washilah dari guru-gurunya. Maka bandingkan dengan kita. Kita belum capek beribadah dan belum capek berjuang. Kita belum capek mencurahkan akal, fikiran, waktu, jiwa, daya, upaya harta dan tenaga untuk memikirkan ummat dan memberikan perhatian yang besar untuk perkembangan agama Islam dan aqidah ahlussunnah. Sehingga saya ingin mengulangi pertanyaan yang sama.
''Jam'iyah NU adalah peninggalan beliau. Apakah jam'iyah ini tidak layak diperjuangkan?''
........................
يا من لهم في قلبي حب جزيل
رضا كم هو حسبي يشفى الغليل
Ya man lahum fii qolby hubbun jazil
Ridhokum huwa chasby yasyfil gholil
(Wahai orang yang dalam hatiku cinta yang amat besar pada mereka. Ridho kalian mencukupiku menyembuhkan sakit)
Khusushon ilaa Ruuhi Hadrotussyaikh KH Hasyim Asy'ary
Lahul Faatikah...*
       

      

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Get in touch with me


Adress/Street

12 Street West Victoria 1234 Australia

Phone number

+(12) 3456 789

Website

www.johnsmith.com